Senin, 22 Februari 2016

Indonesia, negara yang besar dan kaya. Dari Ujung timur terluar hingga ujung barat banyak sekali keragaman yang membuat negeri ini sungguh kaya, salah satunya adalah makanan. Hampir di setiap tempat, dapat ditemukan makanan khas yang memang berasal dari tempat tersebut. Berbagai macam hasil bumi yang berbeda di tiap tempat menjadikan semakin bervariasi jenis makanan khas yang ada.

Berikut berbagai makanan khas dari seluruh daerah di Indonesia

1. Mie Aceh
Mie aceh merupakan masakan yang terbuat dari mie kuning tebal dengan bumbu pedas yang berasal dari Aceh. Mie aceh akan semakin lezat dengan tambahan irisan daging sapi, ayam, atau udang. Mie aceh biasanya dapat disajikan dalam mie goreng dan juga mie berkuah dengan kuah sup kari yang gurih dan kaya akan rempah. Sebagai pelengkap bisa ditaburkan bawang goreng, emping melinjo, dan irisan mentimun.
Makanan Khas Indonesia


2. Bika Ambon
Bika ambon adalah sejenis jajanan manis yang berasal dari Sumatera utara. Bika ambon terbuat dari bahan-bahan seperti tepung sagu, gula, susu, santan, daun pandan, serai, dan daun jeruk. Walaupun namanya Bika Ambon, jajanan ini justru terkenal sebagai makanan khas sumatera utara yang sering dicari sebagai oleh-oleh para wisatawan. Rasa bika ambon yang manis dan legit memang banyak sekali disukai, apalagi sekarang varian rasa bika ambon juga semakin berkembang seperti : rasa durian, keju, cokelat, dll.


3. Rendang
Rendang adalah ssalah satu warisan kuliner dari daerah Sumatera Barat(Padang) yang masuk kedalam daftar masakan paling lezat di dunia versi CNN. Terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah lengkap, rasa rendang mampu memukau penikmat kuliner dari seluruh penjuru tanah air dan bahkan hingga ke luar negari.
Makanan Khas Indonesia Rendang


4. Gulai Ikan Patin.
Gulai ikan Patin merupakan makanan khas dari Jambi. Gulai ikan patin dimasak menggunakan tempoyak atau durian fermentasi. Namun bisa juga dimasak dengan santan kelapa karena tempoyak memiliki aroma yang sangat tajam. Bumbu-bumbu lainyang digunakan antara lain cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang putih.
Makanan Khas Indonesia Gulai ikan patin


5. Pendap
Pendap merupakan makanan khas dari Bengkulu.
pendap Makanan Khas Indonesia


6. Gulai Belacan
Gulai Belacan asli Riau terbuat dari campuran belacan dan terasi sebagai kuahnya. Sedangkan bahan utamanya bisa digunakan udang atau pun ikan.
Makanan Khas Indonesia gulai belacan


7. Otak-otak
Otak-otak merupakan panganan yang berasal dari kepulauan riau. Otak-otak terbuat dari ikan atau cumi-cumi. Dibungkus dengan daun kelapa, otak-otak kemudian dibakar sebelum siap disantap.
Makanan Khas Indonesia


8. Pempek
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas yang berasal dari Sumatera Selatan. Pempek palembang terbuat dari ikan dan tepung sagu. Makanan ini banyak digemari karena rasanya yang gurih dan kuahnya yang pedas, asam, dan manis. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
pempek Makanan Khas Indonesia

9. Mie Bangka
Mie atau mi Bangka adalah makanan khas  pulau bangka, Bahan bahan untuk membuat mie bangka antara lain: mie, ikan, udang, cumi, atau kepiting. dan seringkali ditambahi dengan toge atau kecambah, mentimun atau timun, dan kerupuk, lezat bila dihidangkan waktu masih panas, dan ditambahi rasa pedas dari cabe.


10. Seruit
Seruit adalah makanan khas Lampung yang terbuat dari ikan yang diolah dengan terasi, tempoyak, mangga. Ikan yang biasa digunakan antara lain: ikan belide, baung, layis, dll. Seruit biasanya dihidangkan bersama dengan lalapan dan minuman yang disebut serbat (jus buah mangga kweni).
Makanan Khas Indonesia

11. Sate Bandeng
Sate bandeng adalah makanan khas dari Banten
Makanan Khas Indonesia


12. Kerak Telor
Kerak telor merupakan makanan khas berupa jajanan yang berasal dari Betawi. Kerak telor terbuat dari beras ketan yan dimasak diatas wajan kemudian ditambahkan telor bebek/ayam serta bumbu dan bahan pelengkap lain seperti( bawang goreng, serundeng, dan udang). Kerak telor rasanya gurih karena terdapat bawang goreng dan tellur, sedikit manis karena ada serungdeng, dan mengenyangkan karena bahan dasarnya berupa beras ketan. Kerak telor banyak dijumpai di acara kebudayaan di Jakarta.
Makanan Khas Indonesia


13. Surabi
Surabi adalah salah satu jajanan dari Bandung. Makanan ini sangat digemari karena variasi rasa yang semakin banyak. Surabi bisa ditambah banyak toping sesuai selera seperti coklat keju, atau mayonaise.


14. Lumpia Basah
Lumpia adalah makanan khas dari Semarang, Jawa Tengah. Lumpia terdiri dari kulit dan isian berupa rebung, telur, daging atau ayam atau udang. Makanan ini sebenarnya berasal dari tionghoa yang telah dimodifikasi sehingga bercita-rasa Indonesia.
Makanan Khas Indonesia


15. Gudeg
Makanan Khas Jogja ini begitu kental dengan rasa manis masakan jawa. Gudeng terbuat dari bahan utama nangka mudayang dimasak dengan santan. Dibutuhkan waktu beberapa jam untuk memasak gudeg hingga masak. Warna cokelat biasanya dihasilkan dari daun jati. Gudeg akan semakin nikmat jika disajikan dengan santan kental(areh), telur, ayam, daging, dll sesuai selera.
Makanan Khas Indonesia


16. Rujak Cingur
Rujak Cingur merupakan makanan khas dari Jawa Timur. Kata cingur berarti mulut. Cingur yang ditambahkan kedalam makanan ini adalah irisan cingur sapi yang telah direbus hingga lunak. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),mangga muda, bengkoang, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tempe,  tahu, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti  kangkung, kecambah/tauge, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan bumbu/saus  yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, cabai, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua bumbu/saus dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering dinamakan rujak uleg.
rujak cingur Makanan Khas Indonesia


17. Ayam Betutu
Ayam Betutu merupakan makanan khas dari Bali. Satu ekor ayam utuh diisi dengan bumbu kemudian dipanggang di atas api sekam. Selain sebagai hidangan masyarakat, ayam betutu juga banyak diminati oleh para wisatan lokal maupun mancanegara.
ayam betutu Makanan Khas Indonesia


18. Ayam Taliwang
Ayam Taliwang merupakan makanan khas dari  Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan utama ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang putih, bawang merah, tomat merah,  kencur, terasi goreng, garam, dan gula Jawa,. Biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing kangkung.
Makanan Khas Indonesia


19. Catemak Jagung
Catemak jagung merupakan makanan khas Nusa Tenggara Timur. Jenis makanan penutup ini terbuat dari jagung, kacang hijau, dan labu lilin yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa. Tidak seperti warnanya yang manis seperti kolak, catemak rasanya asin.
Makanan Khas Indonesia


20. Bubur Pedas
Di daerah Sambas, Kalimantan Barat, terdapat makanan khas berupa bubur yang dinamakan bubur pedas. Berbeda dari namanya Bubur pedas sama sekali tidak ada komponen cabai sama sekali. Bubur ini terbuat dari campuran sayur mayur yang akan mudah diterima lihat yang tidak suka rasa pedas.
Makanan Khas Indonesia


21. Soto Banjar
Soto Banjar adalah soto khas Banjar, Kalimantan Selatan. Soto ini menggunakan ayam sebagai bahan utama serta rempah-rempah antara lain: kayu manis, biji pala, dan cengkeh.
Makanan Khas Indonesia


22. Juhu Singkah
Juhu singkah merupakan makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah. Makanan ini bisa dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang terbuat dari bahan utama umbut rotan ini lebih nikmat jika dipadukan dengan ikan betok. Umbut rotan bisa didapat dengan mencarinya di sekitar hutan tempat masyarakat tinggal.
Makanan Khas Indonesia Juhu Singkah


23. Ayam Cincane
Ayam Cincane merupakan makanan khas dari kota Samarinda. Makanan ini biasa dihidangkan dalam acara pernikahan dan acara penyambutan tamu kehormatan. Jika anda sedang berkunjung kedaerah Samarinda, anda bisa mencari Ayam Cincane di beberapa kedai/rumah makan di sana.
Makanan Khas Indonesia


24. Sup Konro
Sup Konro merupakan makanan khas dari Makasar. Sup Konro terbuat dari daging atau iga sapi. Warna kecoklatan makanan ini dihasilkan dari kluwek. Makanan ini biasa dinikmati bersama ketupat yang dipotong kecil-kecil.
Sup Konro Makanan Khas Indonesia


25. Sup Ikan Jantung Pisang
Sup Ikan Jantung pisang yang memiliki cita rasa pedas, asam, dan segar terbuat dari bahan utama ikan kakap. Makanan ini berasal dari Sulawesi Tengah, tepatnya daerah Palu.
Makanan Khas Indonesia


26. Lapa-lapa
Lapa-lapa adalah makanan khas dari Sulawesi Tenggara. Lapa-lapa terbuat dari beras yang dimasak dengan santan sehingga rasanya sangat gurih. Pertama beras dimasak setengah matang kemudian baru dibungkus dengan daun kelapa. Selanjutnya Lapa-lapa dikukus kembali. Makanan ini akan semakin nikmat jika dimakan bersama kaholeonarore(ikan asin).
Makanan Khas Indonesia


27. Binte Biluhuta
BInte Biluhuta merupakan makanan khas gorontalo. Makanan ini terbuat dari jagung manis, udang, kelapa setengah tua, belimbing sayur, daun bawang, daun kemangi, bawang merah, jeruk nipis.
Makanan Khas Indonesia


28. Tinutuan
Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado,Sulawesi Utara. Ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa,Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antar kelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
Makanan Khas Indonesia


29. Ikan Asar
Ikan asar adalah ikan cakalang atau tongkol yang dipanggang dengan asap. Biasanya panganan ini dijajakan di pinggir jalan ataupun di pasar-pasar Kota Ambon dan banyak pada sore hari.




30. Gohu Ikan
Gohu ikan adalah Salah satu masakan khas Ternate. Penyebutannya harus lengkap: gohu ikan. Soalnya, kalau hanya disebut gohu, maka artinya adalah rujak pepaya muda yang juga populer di Sulawesi Utara. Gohu ikan khas Ternate dibuat dari ikan tuna mentah. Tidak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai sashimi Ternate.
Makanan Khas Indonesia


31. Ikan Bakar Manokwari
Sesuai dengan namanya, Ikan Bakar Manokwari adalah makanan khas Manokwari, Papua. Tidak seperti ikan bakar yang biasa kita temui di kebanyakan warung ataupun rumah makan, ikan bakar ini memiliki rasa khas yang bisa membuat lidah bergoyang karena tambahan sambal khas Papua yang disiramkan di atasnya. Ikan yang biasa dijadikan bahan masakan ini adalah ikan tongkol.


32. Papeda
Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun. Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.
Makanan Khas Indonesia


33. Kue Sagu
Kue Sagu atau Bagea adalah kue yang berasal dari papua, bahan dasar pembuatan kue ini adalah tepung sagu. Kue sagu ini agak keras saat digigit tetapi kalau sudah ada di dalam mulut atau di celup ke air akan cepat lunak/ lembek.

Upacara Adat di Indonesia

Upacara adat di Indonesia. Banyak sekali bentuk upacara adat yang dilaksanakan suku-suku di Indonesia. Dengan adanya upacara adat ini semakin menambah aneka ragam kebudayaan Indonesia. Apalagi yang namanya upacara adat perkawinan, masing-masing suku bangsa tersebut memiliki cara yang berbeda antara yang satu dengan yang lainya. Upacara pernikahan adalah upacara adat yang diselenggarakan dalam rangka menyambut peristiwa pernikahan. Pernikahan sebagai peristiwa penting bagi manusia, dirasa perlu disakralkan dan dikenang sehingga perlu ada upacaranya. Pelaksanaan upacara tradisional suatu masyarakat umumnya sangat menarik, karena memiliki keunikan, kesakralan, dan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Berikut ini beberapa upacara adat yang ada di masyarakat Indonesia.

Upacara Kasada (Suku Tengger)
Pada malam ke-14 Bulan Kasada Masyarakat Tengger penganut Agama Hindu (Budha Mahayana menurut Parisada Hindu Jawa Timur) berbondong-bondong menuju puncak Gunung Bromo, dengan membawa ongkek yang berisi sesaji dari berbagai hasil pertanian, ternak dan sebagainya, lalu dilemparkan ke kawah Gunung Bromo sebagai sesaji kepada Dewa Bromo yang dipercayainya bersemayam di Gunung Bromo. Upacara korban ini memohon agar masyarakat Tengger mendapatkan berkah dan diberi keselamatan oleh Yang Maha Kuasa.

Lompat Batu Nias
Lompat batu (hombo batu) merupakan tradisi yang sangat populer pada masyarakat Nias di Kabupaten Nias Selatan. Tradisi ini telah dilakukan sejak lama dan diwariskan turun temurun oleh masyarakat di Desa Bawo Mataluo (Bukit Matahari). Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur ,di mana pada jaman dahulu mereka sering berperang antar suku sehingga mereka melatih diri mereka agar kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompati.


Seiring berkembangnya jaman, tradisi ini turut berubah fungsinya. Karena jaman sekarang mereka sudah tidak berperang lagi maka tradisi lompat batu digunakan bukan untuk perang lagi melainkan untuk ritual dan juga sebagai simbol budaya orang Nias. Tradisi lompat batu adalah ritus budaya untuk menentukan apakah seorang pemuda di Desa Bawo Mataluo dapat diakui sebagai pemuda yang telah dewasa atau belum. Para pemuda itu akan diakui sebagai lelaki pemberani apabila dapat melompati sebuah tumpukan batu yang dibuat sedemikian rupa yang tingginya lebih dari dua meter.  

Grebeg Suro (Surakarta)
Grebeg suro disebut juga dengan kirab pusaka. Kirab pusaka adalah upacara adat yang dilaksanakan oleh keraton Kasunanan Surakarta, yang merupakan cabang budaya berupa tatacara keraton. Upacara grebeg suro tidak hanya sebagai sarana memanjatkan doa dan mencari berkah saja tetapi juga sebagai bentuk penyampaian nilai moral kepada masyarakat disekitarnya. 


Kenduren (Jawa)
Kenduren/ selametan adalah tradisi yang sudaah turun temurun dari jaman dahulu, yaitu doa bersama yang di hadiri para tetangga dan di pimpin oleh pemuka adat atau yang di tuakan di setiap lingkungan, dan yang di sajikan berupa Tumpeng, lengkap dengan lauk pauknya. Tumpeng dan lauknya nantinya di bagi bagikan kepada yang hadir yang di sebut Carikan ada juga yang menyebut dengan Berkat.

Ngaben (Bali)
Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah atau kremasi umat Hindu di Bali, Indonesia. Acara Ngaben merupakan suatu ritual yang dilaksanakan guna mengirim jenasah kepada kehidupan mendatang. Jenasah diletakkan selayaknya sedang tidur, dan keluarga yang ditinggalkan akan senantiasa beranggapan demikian (tertidur). Tidak ada airmata, karena jenasah secara sementara waktu tidak ada dan akan menjalani reinkarnasa atau menemukan pengistirahatan terakhir di Moksha (bebas dari roda kematian dan reinkarnasi).

Sekaten (Surakarta)
Sekaten merupakan sebuah upacara kerajaan yang dilaksanakan selama tujuh hari. Konon asal-usul upacara ini sejak kerajaan Demak. Upacara ini sebenarnya merupakan sebuah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad. Menurut cerita rakyat kata Sekaten berasal dari istilah credo dalam agama Islam, Syahadatain. Sekaten dimulai dengan keluarnya dua perangkat Gamelan Sekati, Kyai Gunturmadu dan Kyai Guntursari, dari keraton untuk ditempatkan di depan Masjid Agung Surakarta. Selama enam hari, mulai hari keenam sampai kesebelas bulan Mulud dalam kalender Jawa, kedua perangkat gamelan tersebut dimainkan/dibunyikan (Jw: ditabuh) menandai perayaan sekaten. Akhirnya pada hari ketujuh upacara ditutup dengan keluarnya Gunungan Mulud. Saat ini selain upacara tradisi seperti itu juga diselenggarakan suatu pasar malam yang dimulai sebulan sebelum penyelenggaraan upacara sekaten yang sesungguhnya.

Tabuik (Sumbar)
Berasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam. Pada hari yang telah ditentukan, sejak pukul 06.00, seluruh peserta dan kelengkapan upacara bersiap di alun-alun kota.Para pejabat pemerintahan pun turut hadir dalam pelaksanaan upacara paling kolosal di Sumatera Barat ini.


Satu Tabuik diangkat oleh para pemikul yang jumlahnya mencapai 40 orang. Di belakang Tabuik, rombongan orang berbusana tradisional yang membawa alat musik perkusi berupa aneka gendang, turut mengisi barisan. Sesekali arak-arakan berhenti dan puluhan orang yang memainkan silat khas Minang mulai beraksi sambil diiringi tetabuhan.

Saat matahari terbenam, arak-arakan pun berakhir. Kedua Tabuik dibawa ke pantai dan selanjutnya dilarung ke laut. Hal ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa dibuangnya Tabuik ini ke laut, dapat membuang sial. Di samping itu, momen ini juga dipercaya sebagai waktunya Buraq terbang ke langit, dengan membawa segala jenis arakannya.


Pasola (Sumba)
Pasola adalah bagian dari serangkaian upacara tradisionil yang dilakukan oleh orang Sumba. Setiap tahun pada bulan Februari atau Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka memohon restu para dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak dari serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang disebut pasola. Pasola adalah ‘perang-perangan’ yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Setiap kelompok teridiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter kira-kira1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul

Tingkeban (Jawa)
Upacara Tingkeban adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa, upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang arti nya tujuh, upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali. Upacara ini bermakna bahwa pendidikan bukan saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu. Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil di mandikan dengan air kembang setaman dan di sertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Tuhan YME agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan dilahirkan selamat dan sehat.
1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang


Pakaian adat tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan oleh para raja dan keluarganya.





















 2. Provinsi Sumatera Utara - Pakaian Adat Tradisional Ulos
Pakaian adat tradisional Sumatera Utara adalah Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.
 
3. Provinsi Sumatera Barat - Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang
Pakaian adat tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian Adat Bundo Kanduang yang terdapat di daerah Minangkabau Sumatra Barat.

(Pakaian Adat Tradisional Penghulu)

(Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang)
  
4. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu
Pakaian adat tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional Melayu. Di Riau ada 3 macam pakaian adat tradisional Melayu yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.

 (Pakaian Adat Tradisional Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau)
 5. Provinsi Kepulauan Riau - Pakaian Adat Tradisional Belanga
Untuk pakaian adat tradisional pria, baju yang dipakai adalah baju Melayu  berupa atasan yang disebut teluk belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau penutup kepala. Untuk perempuan, pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan selendang. Selendang dipakai dengan cara disampirkan di bahu.


 6. Provinsi Jambi - Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi
Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, yaitu pakaian adat tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari Jambi ini biasanya lebih mewah daripada pakaian yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan dihiasi dengan berbagai hiasan yang mewah untuk kelengkapannya.



 7. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede
Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.




 8. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat Tradisional Paksian
Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.


 9. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional Bengkulu
Pakaian adat tradisional wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang, bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Pakaian adat tradisional pria terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris.



 10. Provinsi Lampung - Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang
Pakaian adat tradisional Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir dengan lampung daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias dengan logam kuningan yang memper indah dan mebuat mewah, sedangkan kain tapis adalah suatu kain yang ditenun secara manual dengan menggunakan tinta mas yang di ukir dengan tangan tangan terampil hingga membuat yang memakai pakaian penganten tersebut terlihat lebih berwibawa.



 11. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betawi
Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.



 12. Provinsi Jawa Barat - Pakaian Adat Tradisional Kebaya
Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.



 13. Provinsi Banten - Pakaian Adat Tradisional Pangsi
Untuk masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adat tradisionalnya dalam kehidupan sehari-hari. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.


 14. Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya
Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.


 15. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Pakaian Adat Tradisional Kasatrian
Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.


 16. Provinsi Jawa Timur - Pakaian Adat Tradisional Pesa'an
Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.



17. Provinsi Bali
- Pakaian Adat Tradisional Bali
Pakaian adat tradisional Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.



18. Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Pakaian Adat Tradisional Lombok
Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.


 
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara Timur. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.



20. Provinsi Kalimantan Barat
- Pakaian Adat Tradisional Perang
Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang.



21. Provinsi Kalimantan Tengah
- Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah
Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.



22. Provinsi Kalimantan Selatan
- Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.



23. Provinsi Kalimantan Timur
- Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur
Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan pakaian adat tradisional khas mereka bergantung fungsi dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan pakaian sehari-hari. Apalagi pakaian untuk acara dan upacara-upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang dikenakan untuk menari pun berbeda dengan pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki masyarakat Kalimantan Timur biasa dikenakan pada saat upacara, perkawinan, tarian, dan sebagainya.



24. Provinsi Sulawesi Utara
- Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)
Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya negara Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Awalnya provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.




25. Provinsi Sulawesi Barat
- Pakaian Adat Tradisional Mandar
Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas memiliki persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki ciri khas khusus yakni dari segi corak (sure’ ataupun bunga) dan cara pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar).



26. Provinsi Sulawesi Tengah
- Pakaian Adat Tradisional Nggembe
Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar.



27. Provinsi Sulawesi Tenggara
- Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki
Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara  adalah Pakaian Adat Suku Tolaki.




28. Provinsi Sulawesi Selatan
- Pakaian Adat Tradisional Bodo
Baju bodo  adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis,  Sulawesi Selatan,  Indonesia. Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.



29. Provinsi Gorontalo
- Pakaian Adat Tradisional Gorontalo
Dalam acara pernikahan pakaian adat tradisional daerah khas Gorontalo disebut Biliu (pakaian pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat Gorontalo umumnya mempunyaitiga warna dan memiliki arti tertentu yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna hijau.



30. Provinsi Maluku
- Pakaian Adat Tradisional Baju Cele
Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting harus seimbang dan serasi. Baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat.



31. Provinsi Maluku Utara
- Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo
Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat tradisional Maluku Utara yang terdiri atas celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas, ujung tangan, dan saku jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.



32. Provinsi Papua Barat
- Pakaian Adat Tradisional Ewer
Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat.



33. Provinsi Papua
- Pakaian Adat Tradisional Papua
Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.


Itulah gambar dan nama pakaian adat tradisional dari 33 provinsi di Indonesia yang alangkah baiknya kita sebagai anak bangsa Indonesia minimal mengetahuinya dan melestarikannya meskipun tidak melihatnya secara langsung. Semoga artikel yang saya berikan di atas dapat bermanfaat untuk semuanya, terutama teman-teman Tasik Cyber.